Pemerintah Maladewa Mengubah Pulau yang Ditinggalkan Menjadi Fasilitas Karantina Virus yang ‘Mewah’

• 

• Bekas pulau resor mewah di Maladewa telah diubah menjadi fasilitas karantina untuk menampung pasien virus corona.
• Fasilitas ini memiliki 30 kamar ber-AC, dan dokter akan merawat mereka yang dikarantina secara gratis. Tidak ada pengunjung yang diizinkan di pulau itu.
• Sampai sekarang, Maladewa hanya memiliki 13 kasus yang virus corona yang dilaporkan.

Maladewa telah mengubah salah satu bekas pulau resor mewahnya menjadi fasilitas karantina, menurut South China Morning Post. Pasien akan dirawat di pulau Villivaru di Atol Kaafu, yang berjarak sekitar 15 mil dari ibu kota.

Resor di pulau Villivaru sangat populer di tahun 1980-an dan 1990-an, meskipun mereka telah ditinggalkan selama bertahun-tahun. Pada 2016, Martin Blampied mencatat bahwa pulau itu hanya dapat diakses dengan perahu pribadi.

SCMP melaporkan bahwa fasilitas karantina selesai dalam 10 hari oleh 50 pekerja. Fasilitas yang direnovasi saat ini memiliki 30 kamar ber-AC, yang masing-masing mencakup makanan layanan kamar, mini-bar yang diisi penuh, dan TV layar datar. Selain itu, dokter akan merawat mereka yang dikarantina secara gratis. Tidak ada pengunjung yang diizinkan di pulau itu.

Menurut Menteri Pariwisata Maladewa Ali Waheed, negara itu sekarang memiliki 1.158 kamar dengan total 2.288 tempat tidur tersedia bagi mereka yang perlu dikarantina di tengah pandemi ini.

Sampai sekarang, Maladewa hanya memiliki 13 kasus virus corona, dan pariwisata tidak terlalu terpengaruh. Mereka yang datang dari negara-negara tertentu, seperti Spanyol, Italia, Iran, dan Cina daratan, dibatasi, sementara orang-orang Maladewa yang memasuki kembali negara itu dikenai karantina selama 14 hari.

Katie Warren dari Business Insider’s sebelumnya melaporkan bahwa pada 7 Maret, Resor Pulau Kuredu, salah satu resor mewah terbesar di Maladewa, harus ditutup selama lima hari setelah dua anggota staf dinyatakan positif terkena virus corona. Para tamu di resor kemudian dikarantina. Pada 12 Maret, beberapa pembatasan dicabut, dan para tamu diizinkan meninggalkan pulau setelah diperiksa oleh Badan Perlindungan Kesehatan.

Sumber berita: https://www.msn.com/en-us/travel/news/the-maldives-government-turned-an-abandoned-island-into-a-luxury-coronavirus-quarantine-facility/ar-BB11GSXt